PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA POKOK BAHASAN PERSEGI DAN PERSEGI PANJANG BAGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 27 M

Penelitian ini bertujuan untuk melihat Apakah kemampuan komunikasi matematis
siswa menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning
(CTL) lebih baik daripada model pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
pada pokok bahasan Persegi dan Persegipanjang di kelas VII SMP Negeri 27
Medan T.A 2017/2018. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII Semester I SMP N 27 Medan
yang terdiri dari 8 kelas dengan jumlah rata-rata 32 orang. Pengambilan sampel
dilakukan dengan cara cluster sampling dengan mengambil 2 kelas dari 9 kelas
secara acak yaitu kelas eksperimen 1 yang berjumlah 32 orang dan kelas
eksperimen 2 yang berjumlah 32 orang. Instrumen yang digunakan untuk
mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa adalah tes kemampuan
komunikasi matematis yang telah divalidasi dalam bentuk uraian. Dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa hasil post test dari kelas eksperimen 1 dengan
model pembelajaran CTL dan kelas eksperimen 2 dengan model pembelajaran
PBL diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen 1 sebesar 65,1563 dan nilai ratarata
kelas eksperimen 2 sebesar 55.46875. Hasil uji t pihak kanan dengan dk = 62
dan  = 0,05, diperoleh thitung = 3.2821 > ttabel = 1.9989 maka berdasarkan kriteria
penarikan hipotesis, Ha diterima, dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa
hasil akhir penelitian menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis
melalui model pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning) lebih
efektif dibandingkan dengan PBL (Problem Based Learning)