Penerapan Metode Alma Hawkins Dalam Penciptaan Koreografi Basnipi Kami Berbasis Ritual Perumah Begu Pada Masyarakat Karo

Tujuan dari penelitian ini adalah menciptakan koreografi baru berjudul Basnipi
Kami yang berakar dari tradisi Perumah Begu pada masyarakat Karo, Perumah
Begu merupakan sebuah ritual pemanggilan roh leluhur untuk menyelesaikan
permasalahan yang belum tuntas pada masa hidupnya. Teori yang digunakan
adalah teori ritual, teori interpretasi, teori koreografi, teori kepribadian dan ritual
Perumah Begu. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data
didapatkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang dianalisis dan
dideskripsikan menjadi sebuah laporan. Pada penelitian ini penulis menggunakan
tiga tahap penciptaan oleh Alma Hawkins yaitu eksplorasi, improvisasi dan
pembentukan. Dalam proses penciptaan koreografer melalui beberapa tahap-tahap
kreatif guna membangun struktur koreografi sesuai dengan tahap-tahap yang
dipakai, sehingga menghasilkan koreografi Garapan baru yang berakar pada nilai
nilai tradisi karo baik secara idesional maupun secara rangsang kinestetik.
Koreografi disajikan secara simbolis representasional oleh lima orang penari lakilaki
yang menceritakan tentang konflik batin dalam keluarga. Tradisi Perumah
begu merupakan sebuah ritual silahturahmi pemanggilan roh orang-orang
terdahulu untuk menyelesaikan perihal semasa hidupnya. Berpijak dari salah satu
alasan terjadinya ritual Perumah Begu yakni karena penyelesaian silang sengketa
perebutan harta warisan, sehingga terbentuk koreografi baru dari pengembangan
gerak-gerak dasar dan idiom pada etnis Karo yang berjudul Basnipi Kami.