PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PROBING PROMPTING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN SIKAP ILMIAH SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 27 MEDAN T.P 2022/2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa dan sikap ilmiah siswa SMP kelas VIII pada materi Sistem Peredaran darah pada manusia. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen dengan desain two group pretest- posttest di salah satu SMP Negeri di Medan. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling. Sampel penelitian ini terdiri dari 29 orang siswa, kelas VIII-11 adalah kelas eksperimen yang
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting dan kelas VIII-7 adalah kelas kontrol yang menerapkan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes berbentuk essay untuk mengukur
tingkat kemampuan pemecahan masalah siswa, angket untuk mengukur sikap ilmiah siswa dan lembar observasi untuk melihat keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting pada materi sistem peredaran darah pada manusia. Data pretest dan posttest kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen adalah masing- masing 23,55 dan 87,86, sedangkan kelas kontrol adalah 23,55 dan 61,20. Data prequestionnaire dan postquestionnaire sikap ilmiah siswa pada kelas eksperimen adalah masing- masing 44,72 dan
64,72, sedangkan kelas kontrol adalah 44,62 dan 50,41. Data dianalisis dengan menggunakan uji Independent Sample t-test untuk kemampuan pemecahan masalah dan uji Mann- Whitney untuk uji hipotesis sikap ilmiah siswa. Berdasarkan uji hipotesis, terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah
dan sikap ilmiah siswa secara signifikan dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe probing prompting pada materi sistem peredaran darah pada manusia di SMP. Persentase keterlaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe
probing prompting terhadap guru dan siswa pada 3 pertemuan masing- masing adalah 96% dan 93% masuk dalam kategori hampir seluruh kegiatan pembelajaran terlaksana dengan sangat baik.