PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM, STATUS SOSIAL EKONOMI ORANG TUA DAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF SISWA KELAS XI SMA N.2 PERCUT SEI TUAN TAHUN AJARAN 2023/2024

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini berkaitan dengan tingginya tingkat perilaku
konsumtif yang ditunjukkan oleh siswa Kelas XI SMA N.2 Percut Sei Tuan selama Tahun
Ajaran 2023/2024. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki dampak penggunaan media
sosial Instagram, status sosial ekonomi orang tua, dan lingkungan teman sebaya terhadap
perilaku konsumen di antara siswa Kelas XI SMA N.2 Percut Sei Tuan selama tahun ajaran
2023/2024.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu expost facto. Populasi untuk penelitian ini terdiri
dari 286 siswa. Sampel terdiri dari 167 siswa yang dipilih menggunakan pendekatan Purposive
Sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah penggunaan kuesioner. Sebelum
diterapkan, kuesioner menjalani pengujian pendahuluan. Temuan pengujian menunjukkan
bahwa kuesioner tersebut valid dan reliabel. Selanjutnya, data yang diperoleh dari respons
kuesioner dianalisis dengan regresi linier berganda.
Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan media sosial Instagram memiliki
pengaruh yang signifikan dan positif terhadap perilaku konsumtif siswa. Hal ini didukung oleh
nilai thitung > ttabel yaitu 6, 211 > 1,664, dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Untuk status sosial
ekonomi orang tua memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku konsumtif siswa
dimana thitung > ttabel yaitu 7,790 > 1,664, dengan nilai signifikansi 0,000<0,05. Sedangkan
lingkungan teman sebaya memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap perilaku
konsumtif siswa dimana thitung > ttabel yaitu 4,178 > 1,664, dengan nilai signifikansi 0,000<0,05.
Hasil Uji F menunjukkan bahwa variabel Penggunaan Media Sosial Instagram, Status Sosial
Ekonomi Orang Tua, dan Lingkungan Teman Sebaya berdampak signifikan dan positif
terhadap perilaku konsumtif siswa pada tingkat kepercayaan 95%. Nilai F hitung (94,647) > F
tabel (2,66), dengan tingkat signifikansi 0,000, yang lebih kecil dari ambang batas yang
diterima sebesar 0,05. Keluaran SPSS versi 27 menunjukkan bahwa nilai Y dapat diperkirakan
menggunakan persamaan Y = 5.560 + 0,306X1 + 0,537X2 + 0,226X3. Koefisien determinasi
keseluruhan adalah 63,5%, yang menunjukkan bahwa 36,5% dari variasi dalam variabel hasil
disebabkan oleh variabel lain yang tidak dipertimbangkan dalam penelitian ini.