Pengembangan Media Autoplay Pada Kompetensi Perawatan Tangan Kaki Dan Nail Art Kelas XI SMK Negeri 8 Medan

Pendidikan merupakan sarana penting dalam mengoptimalkan potensi manusia melalui transfer pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dari generasi tua ke generasi muda. Sekolah Kejuruan (SMK) di Indonesia, seperti SMK Negeri 8 Medan, berfokus pada pelatihan keterampilan praktis, termasuk dalam bidang kecantikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran berbasis autoplay untuk meningkatkan kompetensi siswa dalam perawatan tangan, kaki, dan nail art. Observasi menunjukkan bahwa pada saat proses pembelajaran yaitu dari 35 jumlah siswa 15, Pembelajaran
yang diterapkan di sekolah berpusat pada guru, dimana siswa belum dapat mengembangkan pengetahuannya mengenai materi perawatan tangan karena hanya memperoleh informasi melalui buku ajar. Hal ini tentu saja kurang menarik perhatian siswa pada saat proses pembelajaran, diketahui juga bahwa siswa masih belum memahami urutan penggunaan kosmetik dengan benar. bertujuan untuk mengetahui hasil media autoplay pada kompetensi perawatan tangan siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian R&D dengan model pengembangan ADDIE dengan 5 tahap pengembangan yaitu Analisis, Desain, Pengembangan, Implementasi dan Evaluasi. Populasi penelitian adalah 36 siswa. teknik pengumpulan data yang menggunakan lembar penilian atau
angket responden yang dilibatkan dalam pengambilan data yaitu 3 pengamat ahli materi, 2 pengamat ahli media, 3 siswa uji kelompok kecil, 10 siswa uji coba kelompok sedang dan 22 siswa uji kelompok besar. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan lembar angket pada materi perawatan
tangan siswa SMK Negeri 8 Medan. Hasil validasi dari ahli materi dan media menunjukkan bahwa media autoplay yang dikembangkan memiliki kelayakan yang sangat baik, dengan
rata-rata skor di atas 90%. Uji coba pada kelompok kecil, sedang, dan besar menunjukkan bahwa media ini efektif dalam meningkatkan pemahaman siswa, dengan persentase kelayakan mencapai 88%. Dari penelitian ini, disimpulkan bahwa pengembangan media pembelajaran autoplay dapat membantu siswa dalam memahami materi perawatan tangan secara lebih baik dan interaktif. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber motivasi dan inovasi dalam proses pembelajaran di SMK, serta dapat dikembangkan lebih lanjut untuk materi pembelajaran lainnya.