PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 PANCUR BATU

Rendahnya kemampuan berpikir kritis siswa dan pembelajaran yang berpusat kepada guru membuat kegiatan pembelajaran kurang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa pada materi sistem pernapasan manusia kelas VIII SMP Negeri 2 Pancur Batu. Penelitian ini termasuk jenis penelitian eksperimen semu (quasi experimental design) yaitu non-equivalent control group design. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Pancur Batu yang berjumlah 194 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 60 orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Kelas yang diambil yaitu kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu direct instruction. Penelitian ini menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis sebanyak 10 soal esai dan instrumen non tes berupa lembar observasi kemampuan berpikir kritis siswa. Uji hipotesis dilakukan dengan taraf signifikansi 0,05 dengan bantuan SPSS versi 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap kemampuan berpikir kritis siswa. Hal ini dibuktikan melalui rata-rata posttest kelas inkuiri terbimbing (77,03 ± 8,73) lebih tinggi dibandingkan kelas direct instruction (47,43 ± 10,69). Tahapan dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing mendorong siswa untuk aktif berpikir kritis, mengidentifikasi masalah, memberikan alasan yang relevan serta menyimpulkan dengan tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa di kelas inkuiri terbimbing lebih unggul dalam semua indikator kemampuan berpikir kritis dibandingkan kelas direct instruction.