Perbedaan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Penalaran Matematis Siswa Yang Diajar Menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Dan Discovery Learning

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Apakah terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran PBL dan Discovery; (2) Apakah terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang diberi model pembelajaran PBL dan Discovery; (3) Interaksi model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa; (4) Interaksi model pembelajaran dengan kemampuan awal terhadap kemampuan penalaran siswa. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Medan pada Tahun Ajaran 2022/2023. Berdasarkan hasil perhitungan ANAVA dua arah untuk data kemampuan pemecahan masalah siswa diperoleh nilai Sig. (p-value) = 0,041. Karena nilai Sig. (p-value) <0,05 maka tolak H0 dan terima Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang diajar dengan model PBL dan model Discovery. Untuk interaksi antara faktor model pembelajaran dengan KAM, diperoleh nilai Sig. (p-value) = 0,000. Karena nilai Sig. (p-value) <0,05 maka tolak H0 dan terima Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Sedangkan untuk data kemampuan penalaran siswa diperoleh nilai Sig. (p-value) = 0,026. Karena nilai Sig. (p-value) <0,05 maka tolak H0 dan terima Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan penalaran antara siswa yang diajar dengan model PBL dan model Discovery. Adapun interaksi antara faktor model pembelajaran dengan KAM, diperoleh nilai Sig. (p-value) = 0,003. Karena nilai Sig. (p-value) <0,05 maka tolak H0 dan terima Ha. Dapat disimpulkan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematika terhadap kemampuan penalaran siswa.