MODEL PEMBELAJARAN BERPIKIR INDUKTIF TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINASI DI KELAS XI MIPA MAN TANJUNGBALAI T.P 2022/2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berpikir induktif terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA MAN Tanjungbalai T.P 2022/2023.Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Non Equivalent Control Group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI MIPA yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah keseluruhan 167 Siswa. Pengambilan sampel dari penelitian dilakukan dengan cara teknik cluster sampling tujuannya untuk mendapatkan dua kelas yang tidak jauh berbeda kemampuannya dan terpilihnya kelas XI MIPA 2 sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran berpikir induktif dan XI MIPA 3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model konvensional. Instrumen penelitian yang digunakan tes soal berbentuk esai berjumlah 10 soal. Rata-rata hasil pretest dan posttest kemampuan berpikir kritis siswa pada kelas eksperimen masing-masing yaitu 42,77 dan 81,59. Sedangkan rata-rata pada kelas kontrol 41,76 dan 52,94. Hasil data kemampuan berpikir kritis pada 5 indikator yaitu memberikan penjelasan sederhana , memberikan penjelasan lanjut, serta taktik dan strategi memiliki nilai 88,74, 84,02, dan 84,74 dengan kategori baik. Sedangkan membangun keterampilan dasar dan menarik kesimpulan memiliki nilai 64,23 dan 75 dengan kategori cukup. Adapun nilai rata-rata keseluruhan dari ke 5 indikator tersebut yaitu 79,34 pada kategori cukup. Analisis data untuk uji hipotesis menggunakan uji t yaitu independent sampel t-test, menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan t-hitung 12,009 > 2,032 (t-tabel) artinya H0 ditolak dan Ha diterima bahwa model pembelajaran berpikir induktif dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa