Ardi, Nurul Fadilah (2023) Hubungan Komposisi Tubuh dan Asupan Energi Sarapan dengan Kebugaran Fisik Atlet Cabor Atletik Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON Sumatera Utara. Undergraduate thesis, UNIMED.
5193540004_Cover.pdf
Download (63kB)
5193540004_Lembar_Pengesahan.pdf
Download (334kB)
5193540004_Kata_Pengantar.pdf
Download (266kB)
5193540004_Abstrak.pdf
Download (243kB)
5193540004_Daftar_Isi.pdf
Download (420kB)
5193540004_Daftar_Tabel.pdf
Download (241kB)
5193540004_Daftar_Gambar.pdf
Download (208kB)
5193540004_Daftar_Lampiran.pdf
Download (238kB)
5193540004_BAB_I.pdf
Download (630kB)
5193540004_BAB_V.pdf
Download (292kB)
5193540004_Daftar_Pustaka.pdf
Download (732kB)
Abstract
Latar Belakang : Atlet adalah pengolahraga yang mengikuti pelatihan secara teratur dan kejuaraan dengan penuh dedikasi untuk mencapai prestasi, yang harus memperhatikan komposisi tubuh dan asupan makanan, terutama sarapan pagi yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan energi saat latihan di pagi hari. Sehingga dapat memiliki kebugaran fisik yang baik pada saat latihan. Atlet cabor atletik terbagi menjadi 4 nomor perlombaan yang memiliki jenis latihan yang berbeda
beda sehingga kebutuhan setiap atlet dan nomor perlombaannya berbeda pula. Tujuan : Mengetahui hubungan komposisi tubuh dan asupan energi sarapan dengan kebugaran fisik atlet cabor atletik Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON Sumatera Utara. Metode : Desain penelitian ini adalah cross sectional, sampel diambil dengan teknik purposive sampling sebanyak 34 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan
dengan wawancara (food recall) selama 3 hari, pengukuran (BIA), dan tes kebugaran fisik (bleep test). Analisis dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Pearson product moment dan Spearman-rank, sedangkan untuk analisis multivariat menggunakan uji regresi logistik multinomial.
Hasil penelitian : Menunjukkan tidak terdapat hubungan antara komposisi tubuh dan asupan energi sarapan atlet dengan kebugaran fisik (p=0,001) dengan nilai R
Square=0,813 dengan nilai OR 0,017 kali rasio otot kerangka yang tinggi lebih memungkinkan untuk mengalami kebugaran fisik tingkat fair, average, good, very good, dan excellent. Body fat dan lemak visceral memiliki hubungan tidak searah
dengan kebugaran fisik, yaitu semakin tinggi presentase body fat dan lemak visceral maka akan semakin rendah VO2max. Sedangkan untuk rasio otot kerangka memliki hubungan searah yaitu semakin tinggi persentasi rasio otot kerangka maka akan semakin tinggi kebugaran fisik pada atlet. Asupan energy sarapan menunjukkan tidak ada hubungan secara signifikan dengan kebugaran fisik Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara komposisi tubuh dan asupan energi
sarapan atlet dengan kebugaran fisik.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Komposisi tubuh, asupan energi sarapan; kebugaran fisik; body fat; lemak visceral; rasio otot kerangka |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV201 Physical education and training G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure > GV557 Sports |
Divisions: | Fakultas Teknik > Gizi |
Depositing User: | Mrs Siti Nurbaidah |
Date Deposited: | 25 Apr 2024 01:14 |
Last Modified: | 25 Apr 2024 01:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/55500 |