Perbedaan Kemampuan Komunikasi Dan Karakter Kerja Keras Siswa Antara Model Pembelajaran Berbasis Masalah, Dengan Model Pembelajaran Inkuiri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) Perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajarkan dengan model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Inkuiri. 2) Perbedaan karakter kerja keras antara siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Inkuiri. 3). Aktivitas siswa selama proses Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Inkuiri. 4) Proses jawaban siswa pada model Pembalajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Inkuiri. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan populasi penelitian seluruh siswa kelas SMP Wiraswasta Batang Kuis yang berjumlah 486 siswa, yang terdiri 16 kelas. Sampel penelitian adalah siswa kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen model PBM, dan kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen inkuiri. Penelitian ini menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa 1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Inkuiri dengan thitung > ttabel yaitu 2,303 > 1,678. 2) Terdapat perbedaan karakter kerja keras antara siswa yang diajarkan dengan Pembelajaran Berbasis Masalah dan Model Pembelajaran Inkuiri dengan thitung > ttabel yaitu 2,458 > 1,678. 3) Aktivitas siswa pada kelas yang diberi model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri dikatakan efektif. 4) Rata-rata skor penyelesaian soal pada setiap indikator kelas dengan model pembelajaran inkuiri lebih tinggi dibandingkan rata-rata skor penyelesaian soal pada setiap indikator kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah, dengan rata-rata indikator menggambar 5,44, menulis 3,72 dan representasi sebesar 5,54. Sedangkan pada kelas dengan model pembelajaran berbasis masalah rata-rata indikator menggambar 5,38, menulis 3,64 dan representasi sebesar 5,24