ANALISIS BENTUK MUSIK DAN MAKNA GONDANG HUSIP - HUSIP PADA UPACARA SAURMATUA MASYARAKAT BATAK TOBA DI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Bentuk Musik Dan Makna Gondang Husip-Husip Pada Upacara Saurmatua Masyarakat Batak Toba Di Kota Medan. Gondang husip-husip merupakan sebuah repertoar musik yang dimainkan dengan 4 instrumen musik dan wajib disajikan dalam upacara saurmatua. Dalam membahas penelitian ini digunakan teori – teori yang berhubungan dengan topik penelitian ini yaitu teori analisis bentuk musik, motif, frase, unsur musik, organologi, makna, gondang, dan upacara saurmatua. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang meliputi beberapa aspek: observasi, wawancara, dokumentasi, dan studi kepustakaan. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Waktu penelitian dilaksanakan bulan Oktober 2019 hingga Desember 2019. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pemain musik Batak Toba dan Tokoh Adat Batak Toba yang berada di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah 4 pemain musik yang berada di Upacara saurmatua dan 2 orang Narasumber. Setelah menganalisis keseluruhan data, maka dapat diketahui bahwa bentuk musik Gondang Husip–husip pada upacara Saurmatua masyarakat Batak Toba di Kota Medan terdiri dari 96 birama. Adapun analisis dalam Gondang Husip– husip memiliki 9 motif yaitu, m1, m1’, m2, m3, m4, m5, m6, m6’, m6”, m7, m7’, m7”, m7”’, m8, m8’ m9, m9’, m9” dan 5 bentuk yaitu, bentuk A, B, C, D, dan F. Alat musik yang digunakan adalah Keyboard, Sulim, Hasapi, dan Taganing. Makna dari Gondang Husip –husip pada upacara Saurmatua masyarakat Batak Toba adalah berbisik atau berdiskusi antara para keluarga mengenai harta warisan yang
ditinggalkan mendiang dan pesta adat yang dilaksanakan.