PERBEDAAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MIA SMA SWASTA RAKSANA MEDAN T.A 2018/2019

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem posing pada materi Program Linier di kelas XI MIA SMA Swasta Raksana Medan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian ini terdiri dari siswa kelas XI MIA 1 yang jumlah siswanya 44 sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan model pembelajaran problem posing dan siswa kelas XI MIA 3 yang jumlah siswanya 44 sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan model pembelajaran problem solving. Prosedur yang pertama dalam penelitian ini adalah memberi tes kemampuan awal kepada kelas yang diteliti, guna untuk melihat kemampua awal siswa. Dari hasil tes awal yang diperoleh menunjukkan bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen adalah 59,41 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 55,23. Setelah diterapkannya model pembelajaran problem solving di kelas eksperimen mengalami peningkatan sebesar 65,9% sedangkan kelas kontrol yang menerapkan model pembelajara problem posing mengalami peningkatan sebesar 42,5% dengan demikian persentase gain di kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil belajar matematika siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem solving lebih tinggi daripada siswa yang diajar dengan model pembelajaran problem posing pada materi Program Linier di kelas XI MIA SMA Swasta Raksana Medan T.A 2018/2019.