PERBEDAAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS SISWA ANTARA PENDEKATAN REALISTIK DAN MODEL ELICITING ACTIVITIES DENGAN KONVENSIONAL PADA SISWA MTS NEGERI 2 MEDAN

Kemampuan berpikir kreatif matematis adalah salah satu tujuan dalam pembelajaran matematika. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan pembelajaran yang relevan agar mendorong siswa menemukan konsep matematika dengan membangun sendiri pengetahuannya melalui permasalahan dalam kehidupan sehari-hari siswa, memperbaiki kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memahami informasi untuk menyelesaikan permasalahan. Pendekatan yang dapat diterapkan antara lain pendekatan realistik dan model eliciting activities. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis: (1) perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang diberi pembelajaran pendekatan realistik dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional, (2) perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang diberi pembelajaran model eliciting activities dengan siswa yang diberi pembelajaran konvensional, (3) perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara siswa yang diberi pembelajaran pendekatan realistik dengan siswa yang diberi pembelajaran model elicting activities, dan (4) interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Medan dan sampel penelitian diambil secara acak sebanyak tiga kelas. Uji statistik yang digunakan dalam analisis data adalah uji beda rata-rata dan uji interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara pendekatan realistik dengan konvensional dan rata-rata perbedaannya adalah 4,657, (2) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara model eliciting activities dengan konvensional dan rata-rata perbedaannya adalah 2,914, (3) terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa antara pendekatan realistik dengan model eliciting activities dan rata-rata perbedaannya adalah 1,743, dan (4) tidak terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan awal matematika siswa terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Sehingga, pendekatan realistik dan model eliciting activities dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pembelajaran matematika untuk kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.