PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MENGGUNAKAN MEDIA PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan peningkatan hasil belajar dan aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning (PBL) menggunakan media peta konsep dengan siswa yang mendapat pembelajaran model konvensional (ceramah) menggunakan media peta konsep pada pokok bahasan Reaksi Redoks. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X jurusan IPA di SMA Negeri 21 Medan. Sampel penelitian ini diambil secara random sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas eksperimen yang dibelajarkan dengan penerapan model problem based learning (PBL) menggunakan media peta konsep dan satu kelas sebagai kelas kontrol yang dibelajarkan dengan model konvensional (ceramah) menggunakan media peta konsep. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diperoleh data hasil pretest, posttest, gain serta nilai aktivitas belajar siswa pada kelas eksperimen dan kontrol berdistribusi normal dan homogen. Untuk uji hipotesis I mengenai peningkatan hasil belajar dengan taraf signifikan 0,05 diperoleh data thitung > ttabel yakni 9,256 > 1,669, yang berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning (PBL) menggunakan media peta konsep (84%) lebih tinggi daripada peningkatan hasil belajar siswa yang mendapat pembelajaran model konvensional (ceramah) menggunakan media peta konsep (70%), sedangkan untuk uji hipotesis II mengenai aktivitas belajar siswa diperoleh data thitung > ttabel yakni 2,494 > 1,669 yang berarti Ha diterima dan tolak Ho yaitu aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran model problem based learning (PBL) menggunakan media peta konsep (74,63%) lebih aktif daripada aktivitas belajar siswa yang mendapat pembelajaran model konvensional (ceramah) menggunakan media peta konsep (70,83%).