Hubungan Gordang Sambilan Sistem Kekerabatan Masyarakat Mandailing Kota Padangsidimpuan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keberadaan Gordang Sambilan di
Kota Padangsidimpuan. Keberadaan Gordang Sambilan dikaji melalui aspek
makna, fungsi, serta hubungan Gordang Sambilan dengan sistem kekerabatan
masyarakat Mandailing di Kota Padangsidimpuan. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah (1) Teori Keberadaan (2) Teori Makna (3) Teori Fungsi dan
(4) Teori Hubungan kebudayaan. Metode dalam penelitian ini adalah metode
kualitatif desktiptif. Penelitian ini dilaksanakan pada April hingga Mei tahun 2022
bertempat di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. Sampel dalam penelitian ini
berjumlah 6 orang, yang terdiri dari 2 orang tokoh adat dan 4 orang pemain
Gordang Sambilan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif
terhadap data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini diantaranya sebagai
berikut 1) Sistem kekerabatan masyarakat mandailing 2) Keberadaan gordang
sambilan di Kota Padangsidimpuan masih dapat terlihat dan dipertunjukkan
melalui upacara adat pernikahan dan penyambutan tamu. 3) Makna Gordang
Sambilan pada masyarakat Mandailing diketahui melalui Horja dan Marsialapari
yang memiliki historis mendalam. 4) Fungsi gordang Sambilan pada masyarakat
Mandailing dapat dilihat melalui fungsi sebagai etnis dan kultural, serta berfungsi
dalam menjaga tatanan sosial. 5) Hubungan Gordang Sambilan dengan sistem
kekerabatan masyarakat Mandailing di Kota Padangsidimpuan dapat dilihat
melalui sistem kultur Dalihan Natolu pada upacara adat.