Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Proses Kreatif Pada Penganmen Jalanan di Medan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pemanfaatan Barang Bekas Sebagai Proses Kreatif
Pada Pengamen Jalanan Di Medan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
pendekatan kualitatif. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik, karena proses penelitian
ini lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut juga metode interpretive karena data hasil
penelitian berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan dilapangan. Hasil
penelitian menunjukkan Proses kreatif pemanfaatan barang bekas pada pengamen jalanan di
medan, yaitu mereka menggunakan barang bekas: Tutup botol bekas ( sebagai kaskus), Kaleng
susu bekas ( sebagai marakas), Botol bekas ( sebagai botol perkusi), Kaleng atau tabungan
bekas ( sebagai gendang), dan okulele ( sebagai keroncong). Untuk menghasilkan uang yang
cukup mereka mengamen berpindah-pindah tempat. Dampak Positif Bagi Pengamen Jalanan
di Medan Dalam Mengelola Barang Bekas Sebagai Proses Kreatif Bermusik. Dampak positif
bagi pengamen jalanan di medan dalam mengelola barang bekas sebagai proses kreatif
bermusik diantara nya yaitu : (1) Menjadikan barang bekas menjadi alat music, (2)
Menjadikan barang bekas menjadi alat penghasil uang. Dampak negatif bagi pengamen jalanan
dalam mengelola barang bekas sebagai proses kreatif bermusik diantaranya yaitu : (1)
Mengeluarkan Dana, (2) Menyebabkan Sumber Penyakit. Pemanfaatan barang bekas ini
membuat pengamen jalanan menjadi lebih kreatif dalam mengelola barang bekas yang sudah
tidak dipakai lagi oleh pemiliknya.