PENGARUH KECERDASAN EMOS IONAL DAN KECERDASAN SPIRITUAL TERHADAP PEMAHAMAN AKUNTANSI PADA SISWA JURUSAN AKUNTANSI SMKN 1 MEDAN DENGAN PERILAKU BELAJAR SEBAGAI VARIABEL MODERASI

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurang optimalnya pemahaman
akuntansi siswa kelas X jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 Medan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui: (1). pengaruh kecerdasan emosional terhadap
pemahaman akuntansi. (2). pengaruh kecerdasan spiritual terhadap pemahaman
akuntansi. (3). pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap
pemahaman akuntansi. (4). apakah perilaku belajar memoderasi hubungan
kecerdasan emosional terhadap pemahaman akuntansi. (5). apakah perilaku belajar
memoderasi hubungan kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi. Jenis
penelitian ini adalah expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X AKL SMK Negeri 1 Medan berjumlah 140 siswa. Sampel dalam
penelitian ini adalah 140 siswa, dimana teknik pengambilan sampel adalah total
sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner penelitian dan soal tes
pemahaman akuntansi. Kuesioner penelitian terlebih dahulu diuji validitas dan
reliabilitas, sementara soal tes pemahaman akuntansi tidak diuji validitas dan
reliabilitas karena menggunakan tes pilihan ganda dari buku teks sekolah yang telah
ber-ISBN. Kemudian data diolah dengan bantuan aplikasi SPSS versi 25.
Dari hasil regresi analisis linear MRA persamaan 1 diperoleh nilai Y = 23.124
+ 0,320 (KE) + 0,700 (KS). Berdasarkan pengujian hipotesis secara parsial terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan antara kecerdasan emosional dan pemahaman
akuntansi dengan nilai thitung > ttabel (23.424 > 1,978) dan nilai signifikansi lebih
kecil dari 0,000 (0,000 < 0,05); kecerdasan spiritual dan pemahaman akuntansi
dengan nilai thitung > ttabel (13.993 > 1,978) dan nilai signifikansi lebih kecil dari
0,000 (0,000 < 0,05). Lalu hasil regresi analisis linear MRA persamaan 2 diperoleh
nilai Y = 43,705 + 0.097 (KE) + 1,585 (KS) + 0.797 (PB) + 0.001 (KEP*B) + 0.003
(KS*PB). Dilihat dari perilaku belajar terhadap pemahaman akuntansi dengan nilai
thitung > ttabel (92,617 > 1,978) dan nilai signifikansi lebih kecil dari 0,000 (0,000 <
0,05). Lebih lanjut, hasil regresi interaksi perilaku belajar memoderasi kecerdasan
emosional terhadap pemahaman akuntansi bernilai positif + 0,001 dengan nilai
thitung dan ttabel (2.044 > 1,978), serta nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05
(0,043< 0,05). sedangkan untuk hasil regresi interaksi perilaku belajar memoderasi
kecerdasan spiritual terhadap pemahaman akuntansi bernilai positif + 0,003 dengan
nilai thitung dan ttabel (2.455> 1,978), serta nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05
(0,015< 0,05).