Stilistika dan Nilai Pendidikan Novel “Pulang-Pergi” Karya Tere Liye dan Relevansinya dalam Pembelajaran Sastra Indonesia Kelas XII SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (i) pemanfaatan bentuk retorika
dan citraan dalam novel Pulang-Pergi, (ii) nilai-nilai pendidikan dalam novel
Pulang-Pergi berdasarkan sumber data yang diperoleh dari novel, buku teori, (iii)
relevansinya dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII SMA. Penelitian ini
merupakan penelitian jenis kualitatif. Sumber data didapatkan dari novel karya
Tere Liye yang berjudul Pulang-Pergi, buku-buku teori, dan informan. Metode
penelitian ini yaitu metode deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian yang
dilakukan, dapat disimpulkan bahwa: (1) stilistika berupa retorika dalam novel
Pulang-Pergi yang meliputi pemanfaatan bahasa figuratif dan citraan. Terdapat
beberapa pemanfaatan bahasa figuratif dalam novel Pulang-Pergi yaitu majas dan
lambang. Adapun bahasa figuratif berupa majas dalam novel Pulang-Pergi
meliputi simile, metafora, personifikasi, antitesis, pleonasme/tautologi, perifrasis,
koreksio, hiperbola, klimaks, antiklimaks, sinisme, sarkasme, sinekdoke, epitet,
antonomasia, elipsis, asindeton, dan polisindeton. Sedangkan pemanfaatan
retorika berupa citraan dalam novel Pulang-Pergi mencakup citraan penglihatan
(visual), pendengaran (auditif), gerak, dan rabaan. (2) nilai-nilai pendidikan yang
terkandung dalam novel Pulang-Pergi yaitu mencakup nilai pendidikan agama,
nilai pendidikan moral, dan nilai pendidikan sosial, (3) relevansi novel Pulang-
Pergi dalam pembelajaran sastra Indonesia Kelas XII SMA berdasarkan kriteria
bahan ajar sastra dan berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) kelas XII semester 2.