Hubungan Tingkat Stres dan Kualitas Tidur dengan Status Gizi Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Negeri Medan

Permasalahan gizi merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang belum dapat ditangani dengan tuntas baik di negara maju maupun di negara berkembang. Permasalahan gizi bisa dialami oleh siapa saja, mulai dari usia anak-anak, usia dewasa hingga usia lansia. Adapun permasalahan gizi yang sering dialami usia dewasa adalah wasting, overweight dan obesitas Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dan kualitas tidur dengan status gizi mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Negeri Medan di ruang laboratorium gizi dan dilaksanakan pada bulan Agustus 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh mahasiswa Program Studi Gizi Universitas dari angkatan 2021 sampai 2023. Teknik pengambilan sampel dengan proportional sampling dengan total sampel 72 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner karakteristik responden, kuisioner
Perceived Stress Scale-10 (PSS-10) dan kuisioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Status gizi responden didapat berdasarkan hasil perhitungan Indeks Masa Tubuh (IMT) responden.Teknik analisis data menggunakan deskripsi data, Uji Chi Square dan Uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berusia 19 tahun
sebanyak 25 responden (34.7%), jenis kelamin responden sebagian besar adalah perempuan sebanyak 69 responden (95.8 %), sebagian besar responden tidak memiliki aktivitas di luar akademik sebanyak 48 responden (66.7 %). Sebagian besar tingkat stres responden adalah tingkat stres sedang sebanyak 46 responden (63,9%) dan sebagian besar kualitas tidur responden adalah kualitas tidur buruk sebanyak 37 responden (51.4%). Hasil uji chi-square pada variabel tingkat stres didapatkan p-value sebesar 0.000 dan variabel kualitas tidur didapatkan p-value sebesar 0.000 yang menandakan terdapat hubungan tingkat stres dengan status gizi dan terdapat hubungan kualitas tidur dengan status gizi. Hasil analisis regresi logistik variabel tingkat stres dengan status gizi didapatkan p-value sebesar 0.000 dan variabel kualitas tidur dengan status gizi didapatkan p-value sebesar 0.004 yang menandakan terdapat hubungan antara tingkat stres dan kualitas tidur dengan status gizi.