Hubungan Asupan Protein, Zat Besi dan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Vegetarian di SMP Swasta Maitreyawira Tanjungpinang

Siklus menstruasi yang terjadi pada remaja putri merupakan proses yang terjadi karena adanya perubahan fase anak menuju remaja. Pada fase ini, remaja putri membutuhkan asupan zat gizi yang cukup umtuk kebutuhannya dan juga menjaga status gizi yang baik agar siklus menstruasi dapat berjalan normal. Remaja putri vegetarian lacto-ovo cenderung mengalami defisiensi asupan protein dan zat besi dikarenakan kelompok vegetarian tersebut tidak mengonsumsi pangan hewani sehingga akan mempengaruhi status gizinya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui gambaran mengenai asupan protein dan zat besi, status gizi, siklus menstruasi dan mengetahui hubungan ketiganya terhadap siklus menstruasi pada remaja putri vegetarian. Lokasi penelitian dilakukan di SMP Swasta Maitreyawira Tanjungpinang pada Juni-Juli 2024. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 52 siswi
SMP Swasta Maitreyawira Tanjungpinang yang menerapkan vegetarian dan sudah menstruasi. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi Rank Spearman dan uji Regresi Logistik. Hasil univariat menunjukkan bahwa sebagian besar responden yaitu sebanyak 30 siswi (57,7%) memiliki asupan protein yang kurang, 40 siswi (76,9%) memiliki asupan zat besi yang kurang, 21 siswi (40,4%) mengalami gizi kurang dan 32 siswi (61,5%) mengalami siklus menstruasi tidak normal. Pada hasil uji Rank Spearman terdapat hubungan yang rendah dan signifikan antara asupan protein dengan siklus menstruasi (r = 0.363 , p-value = 0.008) dan antara
asupan zat besi dengan siklus menstruasi (r = 0.318, p-value = 0.022). Hasil Uji Regresi Logistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara asupan protein dan siklus menstruasi dengan nilai (p = 0.033 , OR = 0.258, 95% C.I for EXP(B) = 0.074 – 0.896) dengan arti asupan protein yang cukup dapat mencegah terjadinya siklus menstruasi tidak normal sebesar 0.26 kali.