Representasi Ritual Mukul Pada Masyarakat Karo Langkat Dalam Sebuah Komposisi Musik Yang Berjudul “Pedah Meherga”

Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan menciptakan karya komposisi musik
yang berpijak dari ritual mukul, untuk menuliskan langkah-langkah pengembangan
motif-motif musik menjadi suatu penciptaan komposisi musik pedah meherga, dan
untuk mendeskripsikan penyajian komposisi musik pedah meherga serta
memberikan pemahaman kepada generasi muda terkait dengan petuah-petuah ritual
mukul yang terkandung pada komposisi tersebut. Teori yang digunakan adalah teori
representasi oleh Nurwani, teori ritual oleh Nurwani, teori penciptaan komposisi
musik, teori musik, teori mukul dan metode penciptaan oleh Penggabean. Metode
penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif. Lokasi penelitian
dilaksanakan di Kabupaten Langkat tepatnya di Desa Marike, Kecamatan
Kutambaru. Waktu yang akan digunakan dalam pelaksanaan penelitian ini dimulai
dari bulan Maret-April 2024. Sampel dari penelitian ini adalah seorang tokoh adat
masyarakat Karo Langkat yang memahami prosesi pernikahan masyarakat Karo
dengan menggunakan tradisi mukul. Teknik pengumpulan data yang dilakukan data
studi pustaka dan studi lapangan (observasi, wawancara, dokumentasi). Teknik
analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil dari
penelitian ini adalah (1) Proses menciptakan motif-motif dilakukan dengan
mengobservasi idiom musik Karo yakni repertoar odak-odak, gendang ngarak,
seluk, dan simalungun rayat, sehingga menghasilkan motif-motif melodi
berdasarkan idiom tersebut; (2) Langkah-langkah pengembangan motif tersebut
dilakukan dengan mentranskripsikan motif original dari repertoar yang telah
didapatkan, dan kemudian mengolahnya dengan beberapa teknik pengolahan motif
seperti retrogarde, dan alternasi; (3) Penyajian komposisi musik pedah meherga
dilaukan dengan menyusunnya pada sebuah karya musik berbentuk world music
experiment dan divisualisasikan melalui tari-tarian, dan artistik. Terdapat juga
pengungkapan petuah-petuah yang berisi pesan-pesan sehingga dapat disaksikan
oleh seluruh generasi muda terkait keberadaan ritual mukul.