Analisis Hasil Karya Seni Rupa Dua Dimensi Dengan Pemanfaatan Botol Bekas Sebagai Media Cetak Tinggi Pada Kelas VII SMP PAB (Persatuan Amal Bakti) 4 Pagar Merbau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana siswa menggunakan botol bekas sebagai media cetak tinggi untuk membuat karya seni rupa dua dimensi. Tujuan lain adalah untuk mengetahui apakah motif yang dihasilkan dari cetakan tinggi dengan menggunakan botol bekas cocok dengan motif yang ada pada alas botol bekas dan untuk mengetahui apakah hasil cetakan sesuai dengan motif yang ada pada alas botol bekas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan sampel berjumlah 30 karya. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi/pengamatan atas hasil praktik mencetak dengan botol bekas di atas bidang kertas. Teknik analisis mengunakan menggunakan teknik deskriptif yang kemudian diklasifikasi menjadi kelompok data kualitatif. Data yang didapat kemudian diamati pada hasil karya cetak dengan tolak ukur yang telah ditetapkan dan ditabulasikan dalam bentuk tabel. Setelah diamati dapat ditarik kesimpulan dari hasil karya siswa dalam menciptakan karya teknis yang digunkan siswa menggunakan botol bekas sebagai media cetak tinggi untuk membuat motif flora dan fauna secara keseluruhan dilakukan dengan baik. Kemudian hasil kesesuaian cetakan motif flora dan fauna pada bidang kertas secara keseluruhan sesuai dengan motif yang ditemukan pada botol bekas yang menunjukkan hasil cetak yang baik. Selanjutnya hasil karya siswa ditinjau dari Tekstur bahwa 5 siswa mendapat nilai 89-100 (sangat bagus), 11 siswa mendapat nilai 77-88 (bagus), 11 siswa mendapat nilai 64-76 (cukup bagus) dan 3 siswa mendapatkan nilai <63 (kurang bagus), selanjutnya dari aspek Warna menunjukkan bahwa 2 siswa mendapat nilai 89-100 (sangat bagus), 14 siswa mendapat nilai 77-88 (bagus), 11 siswa mendapat nilai 64-76 (cukup bagus) dan 3 siswa mendapatkan nilai <63 (kurang bagus), kemudian dari aspek Ekspresif menunjukkan bahwa 2 siswa mendapat nilai 89-100 (sangat bagus), 14 siswa mendapat nilai 77-88 (bagus), 13 siswa mendapat nilai 64-76 (cukup bagus) dan 1 siswa mendapatkan nilai <63 (kurang bagus), dan terakhir dari aspek Komposisi menunjukkan bahwa 1 siswa mendapat nilai 89-100 (sangat bagus), 13 siswa mendapat nilai 77-88 (bagus), 11 siswa mendapat nilai 64-76 (cukup bagus) dan 5 siswa mendapatkan nilai <63 (kurang bagus). Maka dari hasil keseluruhan karya siswa diperoleh rata-rata nilai sebesar 77 dengan kategori baik.