Perancangan Desain Tekstil ECOTIK (Ecoprint dan Batik) Dengan Ornamen Nias Di Nauli Ecoprint

Etnis Nias merupakan salah satu etnis yang ada di Sumatera Utara, untuk menunjukkan eksistensinya diperlukan penyebaran karya seni dan budaya mereka. Pemanfaatan ornamen Nias sebagai sumber budaya lokal saat ini masih terbatas pada bidang tertentu dan masih bersifat lokal. Salah satu motif etnis Nias dapat digunakan sebagai motif batik khas Sumatera Utara. Batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui oleh UNESCO, harus dijaga kelestariannya dengan cara
menggunakan, mempromosikan, dan memasarkannya. Selain batik, ada teknik pembuatan tekstil lain, yaitu ecoprint, yang mencetak bahan-bahan alami ke dalam tekstil. Penyatuan ecoprint dan batik akan menjadi inovasi baru dalam dunia tekstil. Oleh karena itu, motif etnis Nias perlu dirancang agar menjadi pilihan baru pada desain tekstil ECOTIK (Ecoprint dan Batik). Penelitian ini menggunakan metode Research and Development (R&D) dengan desain pengembangan model 4-D (Define, Design, Develop, Disseminate). Objek
kajian dalam penelitian ini adalah ornamen Nias, seperti w/uyo, ni’otalinga woli woli, niondrofi, dan hambo batu, yang akan dirancang menjadi desain tekstil ECOTIK. Subjek penelitian ini adalah ahli desain dan motif, ahli batik, ahli ecoprint, serta 30 orang pengguna tekstil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 30 orang pengguna tekstil meperoleh nilai 90.2% yang berarti pengguna tekstil sangat setuju dilakukan perancangan. Penilaian dari ahli desain dan motif adalah sebesar 91.67%, ahli batik adalah sebesar 95.83%, dan ahli ecoprint adalah sebesar 95.83%, maka menghasilkan nilai rata-rata persentase sebesar 94,43%, dengan kriteria sangat baik atau sangat setuju. Oleh karena itu, desain tekstil ECOTIK yang telah dirancang dinyatakan
layak untuk disebarluaskan atau ditindaklanjuti sebagai produk komersial terbaru dalam industri tekstil.