Kajian Kontekstual Tortor Sirittak Hotang Pada Masyarakat Simalungun

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kajian kontekstual Tortor Sirittak Hotang
Pada Masyarakat Simalungun. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
teori kontekstual berdasarkan pendapat Y.Sumandiyo Hadi (2007 : 97). Metode
dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam
penelitian ini adalah anggota Sanggar Seni Marilah Pematang Raya. Sampel pada
penelitian ini yaitu Bapak Fredy purba dan Ibu Riati Purba sebagai Narasumber
Sanggar Seni Marilah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa: Tortor Sirittak Hotang dikaji secara kontekstual dalam bentuk sejarah dan
fungsi tortor sirittak hotang. Tortor Sirittak Hotang diciptakan tahun 1991 yang
menggambarkan kesulitan-kesulitan Masyarakat Simalungun dalam mencari rotan.
Fungsi Tortor Sirittak Hotang dikaji dalam bentuk fungsi sebagai sarana untuk
mempengaruhi kekuatan alam, fenomena tari dalam konteks pendidikan, dan
fenomena tari dalam konteks pariwisata.