ANALISIS NOVEL DUA GARIS BIRU KARYA LUCIA PRIANDARINI KE DALAM FILM DUA GARIS BIRU KARYA GINA S. NOER: KAJIAN ALIH WAHANA SAPARDI DJOKO DAMONO

Proses ekranisasi perlu dilakukan dalam karya sastra guna mengadaptasi sebuah
karya ke dalam bentuk lain. Dalam penelitian ini, ekranisasi yang dilakukan yakni
upaya adaptasi dari novel ke film berjudul Dua Garis Biru yang mengkisahkan
tentang pergaulan bebas pada remaja SMA yang berujung pada kehamilan dan
pernikahan dini. Adapun tujuan pemilihan topik ini karena melalui film tersebut,
peneliti ingin menumbuhkan kesadaran bahwa melakukan hubungan seksual
sebelum menikah dapat menimbulkan berbagai akibat yang merugikan, baik bagi
individu maupun keluarga. Dalam hal ini, peneliti mendeskripsikan proses
ekranisasi dan perubahan unsur dari novel dan film yang berjudul Dua Garis Biru.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah dengan menggunakan
teknik pustaka dan teknik baca simak catat. Berdasar pada penelitian yang
dilakukan, dapat diambil kesimpulan bahwasannya novel Dua Garis Biru karya
Lucia Priandarini telah berhasil diadaptasi menjadi film Dua Garis Biru karya Gina
S. Noer, lantaran film ini menggambarkan situasi yang terjadi di kalangan remaja
saat ini, sehingga penting bagi para remaja untuk tetap bergaul dengan memilih
lingkungan yang baik dan fokus meraih pencapaian akademik.