PERAN SANGGAR TARI PADA PENGEMBANGAN TARI DI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran sanggar tari dalam
pengembangan tari di Kota Medan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
adalah teori tentang peran dari Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto (2011 : 160)
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sample yang diteliti
adalah 3 sanggar, pimpinan sanggar, tarian, pelaku (penari, pemusik, koreografer).
Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi., dan
teknik analisis data. Penelitian ini menggali peran dari beberapa sanggar tari di kota
Medan yaitu Nusindo, Nusa Indah Entertaimen, dan Sri Indera Ratu dalam
mengajarkan, mempertahankan, dan memperkenalkan seni tari kepada masyarakat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sanggar tari tidak hanya berfungsi sebagai
tempat pembelajaran, tetapi juga sebagai pusat pengembangan bakat dan kreativitas.
Dengan kata lain peran sanggar adalah sebagai pengembangan tari. Sanggar tari di
Kota Medan menjalankan peran pewarisan budaya dengan memberikan pelajaran
tarian tradisional kepada anggotanya, yang melibatkan pembelajaran gerak dasar,
teknik tari, dan tarian etnik Sumatera Utara. Penelitian ini memberikan pemahaman
mendalam tentang peran sanggar tari dalam seni tari di Kota Medan dan
memberikan dasar untuk strategi pengembangan yang lebih efektif guna
mempertahankan dan memajukan seni tari dalam konteks budaya lokal.