TRANSFORMASI TRADISI MARTUMBA BAGI MASYARAKAT BATAK TOBA DALAM BENTUK PERTUJUKAN

Penelitian ini membahas tentang trasformasi tradisi Martumba bagi masyarakat
Batak Toba dalam bentuk pertunjukan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mendekripsikan perubahan atau transformasi dari tradisi Martumba hingga menjadi
seni pertunjukan. Landasan teoritis yang digunakan penulis tentang transformasi
yaitu oleh Sumaryono (2003:49), proses transformasi selalu menghasilkan unsurunsur
kebaruan, baik dari aspek gaya, rasa maupun makna nya walaupun pada
tingkat perubahan yang tidak sama. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
deskriptif kualitatif. Populasi dan sampel terdiri dari muda-mudi Batak Toba, satu
orang seniman tari di Kabupaten Samosir, dan satu orang tokoh yang dahulunya
pernah melakukan tradisi Martumba. Martumba tidak lagi dimainkan pada malam
terang bulan seperti pada zaman dahulu, namun sudah dilakukan dan
dipertunjukkan sebagai tontonan kepada penonton. Dilihat dari gaya, rasa, maupun
makna Martumba saat ini disajikan dengan aspek-aspek pendukung yang lebih
modern atau kekinian seperti tatarias dan busana, properti, tempat pertunjukan,
musik atau lagu pengiring, pola lantai, serta makna dan juga tujuan pelaksanaan
yang telah mengalami perubahan. Perubahan dalam tradisi Martumba terjadi
dikarenakan berkembangnya pola pikir yang sudah ditata ulang dengan pola-pola
baru tanpa menghilangkan secara keseluruhan unsur-unsur pada tradisi Martumba
agar tidak terjadinya kepunahan tentang pada tradisi.