KAJIAN SOSIOLOGI TARI MAHANGGU NIAS PESISIR DI KABUPATEN NIAS UTARA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kajian sosiologi pada tari
Mahanggu Nias Pesisir di Kabupaten Nias Utara. Teori yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teori Edy Sedyawati (2006:301) yaitu dalam sosiologi tari
yang dilihat adalah tari sebagai suatu sarana sosial, baik bentuk interaksi,
integrasi, maupun segregasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
yang bersifat deskriptif. Deskriptif bertujuan untuk menggambarkan atau
menguraikan kajian sosiologi tari Mahanggu. Metode kualitatif terdiri dari tiga
cara pengumpulan data : 1) observasi, 2) wawancara, 3) pemanfaatan dokumen
tertulis, dan hasil wawancara. Hasil peneltian, menjelaskan bahwa tari Mahanggu
dikembangkan oleh seorang anonim Aceh Selatan. Tari ini disebarkan ke Nias
Utara pada saat masuknya kelompok masyarakat Aceh kepesisir Pantai Barat
Sumatera. Tari ini digunakan oleh masyarakat Aceh sebagai media syiar atau
penyebaran Agama Islam di Nias Utara. Kajian sosiologi tari yang dilihat adalah
tari dari bentuk interaksi, integrasi maupun segregasi dilihat dari gerak tari
Mahanggu. Bentuk interaksi dilihat dari interaksi sosial dan interaksi gerak yang
terdapat pada tari Mahanggu pada ragam salam, tahlil 1, tahlil 2, tahlil 3, dan
tahlil 4. Bentuk integrasi dilihat dari gerakan dan syair. Gerak tari terdapat pada
ragam salam, kalam, dan doa. Sedangkan segregasi dilihat pada sejarah
penyebaran tari Mahanggu di Nias Utara.