Pelestarian Musik Tradisional Karo di Sanggar Putri Hijau Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo

Musik Tradisiomal Karo yaitu gendang merupakan suatu ensambel musik yang dimiliki
oleh masyarakat Karo. Ensambel musik gendang ini merupakan musik pengiring yang
digunakan dalam setiap kegiatan budaya suku Karo, namun pemakaian ensambel ini
semakin jarang digunakan. Berdasrkan uraian diatas, Sanggar Putri Hijau yang berada di
Desa Sukanalu memiliki tujuan untuk melestarikan ensambel musik gendang tersebut.
Berdasarkan paparan tersebut rumusan masalah penelitian ini adalah (1) Apa saja kegiatan
yang dilakukan oleh Sanggar Putri Hijau dalam melestarikan musik tradisional Karo di
Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe, (2) Bagaimana partisipasi masyarakat dalam
melestarikan musik tradisional Karo melalui Sanggar Putri Hijau di Desa Sukanalu
Kecamatan Barusjahe, (3) Bagaimana peran pemerintah dalam melestarikan musik
tradisional Karo melalui Sanggar Putri Hijau di Desa Sukanalu Kecamatan Barusjahe.
Penelitian ini dilakukan di Sanggar Putri Hijau, Desa Sukanalu, Kecamatan Barusjahe.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data yang
digunakan adalah berdasarkan hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwaSanggar Putri Hijau memiliki upaya melestarikan musik
tradisional Karo gendang melalui latihan rutin yang dilakukan, pementasan, dan
regenerasi. Dan partisipasi yang dilakukan masyarakat ialah tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, dan tahap pemanfaatan. Serta peran pemerintah ditunjukkan dengan
melakukan inventarisasi,publikasi, serta pengembangan. Saran dari hasil penelitian ini
yaitu (1) Bagi Sanggar Sanggar Putri Hijau agar tetap mempertahankan kinerjanya dalam
melestarikan musik gendang Karo, salah satunya dengan melakukan upaya regenerasi,
serta melakukan sosialisasi agar masyarakat yang di dalam maupun di luar dari Desa
Sukanalu juga termotivasi untuk melestarikan musik gendang Karo, (2) Pengembangan
bentuk (kreasi) baru dari gendang Karo agar dapat bersaing di tengah ragam musik di era
globalisasi dan dapat dinikmati oleh generasi muda dantua, tanpa meninggalkan nilai-nilai
yang terkandung dalam kesenian gendang Karo, (3) Bagi pemerintah pusat hingga daerah,
agar lebih rutin dalam membuat pementasan atau perlombaan mengenai seni kebudayaan
Karo dan sanggar lebih sering dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan pemerintahan atau
kegiatan kebudayaan.