PENGEMBANGAN THREE-TIER MULTIPLE CHOICE DIAGNOSTIK TEST UNTUK MENGETAHUI TINGKAT MISKONSEPSI SISWA SMA/MA PADA MATERI SUHU DAN KALOR

Miskonsepsi merupakan kekeliruan penerapan atau pemahaman konsep fisika yang terjadi pada peserta didik. Hasil observasi terhadap pembelajaran fisika di MAN Binjai menyatakan penilaian dilakukan hanya berbentuk tes one tier multiple choice dan tes essai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan dan kefektifan instrumen three-tier multiple choice diagnostik test sehingga dapat mengetahui tingkat miskonsepsi siswa pada materi suhu dan kalor. Penelitian ini dilaksanakan di MAN Binjai dengan menggunakan sistem random sampling. Subjek penelitian ini menggunakan 30 peserta didik kelas XII MIA 1. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian R&D dengan model pengembangan 4D untuk mengembangkan 15 butir soal. Hasil analisis data menyatakan bahwa instrumen telah layak berdasar hasil validasi ahli. Instrumen yang dikembangkan telah efektif berdasar hasil uji validitas, reliablitas, daya beda, dan tingkat kesukaran. Uji validitas statistik menunjukkan 11 soal valid, hasil uji reliabilitas menyatakan instrumen telah reliabel. Uji daya beda menunjukkan 12 soal memiliki daya beda yang baik dan 2 soal memiliki daya beda yang buruk. Analisis tingkat kesukaran menghasilkan 10 soal kategori mudah, 4 soal kategori sedang, dan 1 soal kategori sulit. Berdasarkan hasil yang diperoleh, instrumen tes three-tier multiple choice diagnostik test yang dikembangkan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi yang dialami siswa pada materi suhu dan kalor.