Penyajian Gual Surung Dayung Di Sanggar Seni Marilah Kecamatan Raya Kabupaten Simalungun

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Untuk mengetahui Bentuk Penyajian Gual Surung Dayung di Sanggar Seni Marilah Kec. Raya Kab. Simalungun, (2) Untuk mengetahui Fungsi Gual
Surung Dayung di Sanggar Seni Marilah Kec. Raya Kab. Simalungun. Penelitian ini dilakukan di Sanggar Seni Marilah Kec. Raya Kab. Simalungun. Metode dalam penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota di Sanggar Seni Marilah Kec. Raya Kab. Simalungun dan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah Pendiri sanggar Seni Marilah dan Pelatih gual Surung Dayung di sanggar Seni Marilah. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa: (1)Bentuk penyajian gual surung dayung di Sanggar Seni Marilah Kec. Raya Kab. Simalungun disajikan dengan menggunakan ansambel sipitu-pitu/ansambel bolon. Penyajian gual surung dayung memiliki 5 unsur penting yaitu; (a) seniman (pemain alat musik yang terdiri dari parsarunei, Paninting, Panikkah, Panongon, Parogung,parmingmong), (b) alat musik tradisional Simalungun yang terdiri dari Gonrang sipitu-pitu/gonrang bolon, Sarunei, Ogung, Mingmong/mongmongan, (c) kostum (gotong parhobas/parhorha dan ragi pane, (d) tempat pertunjukan (fokus pada acara pernikahan), (e) waktu serta penonton (seluruh tamu yang menghadiri acara pernikahan yang dilaksakan digedung wisma Mahina Medan), (2) fungsi gual
surung dayung 1)Fungsi sebagai pengungkapan suasana hati, 2)Fungsi sebagai sarana hiburan, 3)Fungsi sebagai sarana komusikasi, 4)Fungsi sebagai respons fisik, 5)Fungsi pengayoman kepatuhan terhadap norma-norma sosial.