ANALISIS BRAND SWITCHING DAN STRATEGI PEMASARAN MENGGUNAKAN MARKOV CHAIN DAN GAME THEORY DI KOTA MEDAN (STUDI KASUS : LAZADA, SHOPEE,DAN TOKOPEDIA)

Perkembangan teknologi informasi telah menciptakan inovasi bisnis yang dikenal sebagai E-commerce, seperti Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Perebutan terhadap pernarikan jumlah pengunjung di E-commerce serat E-commerce harus mendapatkan keuntungan sebanyaknya merupakan alasan untuk melihat strategi optimal dan Tranformasi Pelanggan. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi persaingan optimal di antara Shopee, Lazada, dan Tokopedia menggunakan metode matematika Game Theory dan Markov Chain melihat transformasi pelanggan dengan 5 variabel bauran pemasaran harga, promosi, keamanan, pelayanan, dan keseterdiaan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persaingan antara ketigaE-commerce menghasilkan strategi optimal yang beragam,. Misalnya, dalam persaingan antara Shopee dan Lazada, Shopee menonjolkan strategi optimal dengan nilai 0,66 di harga,0,124 keamanan,dan 0,208 Keseterdiaan Produk.Dalam persaingan antara Shopee dan Tokopedia, dengan Shopee memprioritaskan nilai harga 0,129,keamanan dengan 0,375, dan keseterdiaan produk dengan 0,33315, sementara Tokopedia lebih mengutamakan pada 0,5 harga dan 0,5 pelayanan,untuk Lazada dan Tokopedia,Lazada menonjolkan nilai keamanan sebesar 0,5826 dan 0,4174 Keseterdiaan Produk sementara untuk Tokopedia sebesar nilai 0,749 harga dan 0,251 pelayan.Dalam konteks perpindahan pelanggan menggunakan Markov Chain, probabilitas perpindahan merek untuk Shopee adalah 0,469, Lazada adalah 0,306, dan Tokopedia adalah 0,223.Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi optimal dalam persaingan E-commerce melibatkan 5 strategi yang berbeda, dengan variasi tertentu tergantung pada pasangan pesaing. Probabilitas perpindahan pelanggan juga dapat diukur menggunakan pendekatan Markov Chain