PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI KELAS X SMA NEGERI 11 MEDAN

Proses pembelajaran cenderung masih berpusat pada guru yang mengakibatkan rendahnya hasil belajar dan keaktifan siswa. Oleh karena itu, penelitian penerapan model pembelajaran inquiry training untuk mengetahui apakah ada peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi usaha dan energi di Kelas X SMAN 11 Medan. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuasi eksperimen two group pretest and posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMAN 11 Medan yang berjumlah 251 siswa. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling yaitu kelas X MIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan X MIPA 3 sebagai kelas kontrol yang berjumlah 36 siswa. Instrumen yang digunakan yaitu tes essai berjumlah 10 soal yang sudah divalidasi, lembar observasi aktivitas siswa, dan effect size untuk melihat adanya pengaruh. Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 28,05 dan kelas kontrol 27,84. Pengujuan hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t dua pihak dengan taraf signifikan � = 0,05 diperoleh �ℎ����� < ������ (0,09 < 1,99), maka data pretes dari kedua kelas memiliki kemampuan awal sama. Hasil postes yang diperoleh yaitu rata-rata posttest kelas eksperimen 79,51 dan kelas kontrol 67,36. Data hasil uji t satu pihak dengan taraf signifikan � = 0,05 diperoleh hasil �ℎ����� > ������ (7,05 > 1,66) yang menyatakan adanya perbedaan nilai rata-rata dari kedua kelas. Pengujian effect size diperoleh hasil 1,3 ≥ 0,8 dengan kategori tinggi maka dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran inquiry training mempunyai pengaruh yang signifikan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi usaha dan energi terhadap siswa kelas X SMAN 11 Medan