EVALUASI KINERJA PELAYANAN GERBANG TOL TERHADAP EFISIENSI WAKTU LAYAN (STUDI KASUS GERBANG TOL AMPLAS)

Jalan tol bertujuan untuk mencapai suatu keseimbangan pembangunan yang ada di Indonesia dan hasilnnya, serta pemerataan pembangunan daerah dengan tetap menjaga pemerataan yang hanya bisa dilakukan dengan memajukan jaringan jalan yang dalam hal pembiayaannya berasal dari kita sebagai pengguna jalan. Pada penelitian yang dilakasanakan pada libur Nataru di Gerbang Tol Amplas didapati tingkat kedatangan kendaraan pada pagi, siang, dan sore sebesar (963, 1019, 1373) untuk Gerbang Tol Otomatis dan (119, 115, dan 117) pada Gerbang Tol Multi. Untuk waktu pelayanan dibagi menjadi dua yaitu waktu pelayanan rata rata yang didapat ketika melakukan survey dan waktu pelayanan maksimum yang didapatkan melalui perhitungan. Waktu pelayanan rata rata pada pagi, siang dan sore adalah sebesar (3,67),(3,52), (3,99) dalam satuan detik/kendaraan untuk gardu tol otomatis dan (4,08), (4,44), (4,78) dalam satuan detik/kendaraan untuk gardu tol multi. Sedangkan waktu pelayanan maksimum yang diperoleh dari tingkat kedatangan dibagi dengan jumlah gardu dan dibagi dengan tingkat pelayanan didapatkan sebesar (14,93), (14,11), (10,49) dalam satuan detik/kendaraan untuk GTO dan (120),(124),(124) dalam satuan detik/kendaraan . Hal ini menyimpulkan bahwa waktu pelayanan yang ada pada gerbang tol Amplas saat ini sudah memenuhi syarat pada Standart Pelayanan Minimum sebesar maksimal 9 detik/kendaraan pada gardu keluar dengan sistem tertutup dan maksimal 5 detik/kendaraan pada GTO.Analisis yang telah dilakukan, pada dasarnya menunjukan tidak ditemukannya ada antrian ataupun kemacetan yang berarti pada gerbang tol amplas gardu keluar. Panjang antrian yang terjadi juga tidak melebihi 1 kendaran dengan panjang kendaraan tidak lebih dari 2 meter. Waktu rata rata yang digunakan dalam sistem (d) dikurang dengan waktu menunggu rata rata (w) akan menghasilkan waktu pelayanan. Jumlah gardu pada Gerbang tol Amplas sudah sangat memenuhi kriteria standart pelayanan minimum yang ada, namun terkadang kerap dijumpai banyaknya antrian yang terjadi pada Gerbang Tol Amplas, hal ini bukan hanya dikarenakan kapasitas dari gerbang tol yang tidak seimbang dengan tingkat kedatangan kendaraan. Hal –hal seperti terjadinya proses top-up pada gerbang tol