PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KARAKTER PEDULI SOSIAL BERDASARKAN NILAI SPIRITUALITAS FRANSISKAN DENGAN STRATEGI CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mendeskripsikan proses pengembangan
bahan ajar berbasis karakter peduli sosial berdasarkan spiritualitas Fransiskan
dengan strategi CTL, (2) menghasilkan bahan ajar berbasis karakter peduli sosial
berdasarkan spiritualitas Fransiskan dengan strategi CTL yang layak untuk
membentuk karakter peduli sosial anak usia dini, (3) menghasilkan bahan ajar
berbasis karakter peduli sosial berdasarkan spiritualitas Fransiskan dengan strategi
CTL yang efektif untuk membentuk karakter peduli sosial anak usia dini. Jenis
penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R & D) dengan
menggunakan model pengembangan ADDIE. Teknik analisis data kuantitatif
yang digunakan dalam pemelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Data kualitatif
yang di peroleh dari kuisioner selanjutnya dikonversikan ke data kuantitatif
dengan skala 5 (skala likert). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1)
Pengembangan bahan ajar diawali dengan melakukan analisis terhadap
kurikulum, analisis karakteristik siswa, analisis kebutuhan siswa, pengembangan
produk awal bahan ajar, validasi isi materi, isi desain, isi bahasa, revisi produk,
penilaian dan saran guru TK Santa Lusia, dan uji coba bahan ajar untuk anak TK
Santa Lusia. Selanjutnya, produk direvisi hingga produk valid dan layak
digunakan di TK Santa Lusia, (2) Bahan ajar memenuhi syarat dan layak
digunakan sebagai bahan ajar, berdasarkan penilaian ahli materi, ahli desain, ahli
bahasa, dan praktisi/guru. Hasil validasi ahli materi pada keseluruhan aspek
materi sebesar 87,8% pada kriteria sangat baik, hasil validasi ahli desain
pembelajaran pada keseluruhan aspek sebesar 90,4% berada pada kriteria sangat
baik, dan validasi ahli bahasa pada keseluruhan aspek sebesar 93% berada pada
kriteria sangat baik. Hasil respon guru terhadap bahan ajar memiliki total
presentase rata-rata keseluruhan aspek sebesar 93,7% dengan kriteria “sangat
baik”, (3) Bahan ajar yang dikembangkan lebih efektif dibandingkan tanpa
menggunakan bahan ajar tersebut. Efektivitas pada bahan ajar berbasis karakter
peduli sosial berdasarkan nilai spiritualitas Fransiskan (NSF) yang dikembangkan
sebesar 80,2%, dan berdasarkan teori Siswanto (TS) sebesar 81,36%. Efektivitas
sebelum ada bahan ajar ditinjau berdasarkan NSF sebesar 40,72%, dan
berdasarkan TS sebesar 41,2%. Oleh karena itu, pengembangan bahan ajar cerita
bergambar cukup baik untuk membentuk karakter peduli sosial anak usia dini.