ANALISIS LITERASI BIOLOGI ASPEK KOGNITIF DAN KOMPETENSI SAINS PADA MATERI JAMUR SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan literasi biologi siswa pada materi Jamur dari aspek kognitif dan kompetensi sains dikelas X SMA Negeri 6 Binjai Tahun Pembelajaran 2017/2018. Desain penelitian ini adalah deksriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 6 Binjai yang berjumlah 102 siswa. Sampel yang digunakan adalah sampel total yaitu keseluruhan dari jumlah siswa kelas X SMA Negeri 6 Binjai 102 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Tes Literasi Biologi Aspek Kognitif yang berjumlah 6 soal dan Tes Literasi Aspek Kompetensi sains berjumlah 9 soal yang masing-masing berupa tes Esay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan literasi biologi aspek kognitif siswa kelas X pada materi jamur di SMA Negeri 6 Binjai Tahun Pembelajaran 2017/2018 pada kemampuan C1 mengenai pengetahuan terhadap bentuk fisik dari jamur, rata-rata jawaban siswa tertinggi terletak pada skala Functional yaitu dengan perolehan rata-rata sebesar 3, pada kemampuan C2 mengenai pemahaman terhadap ciri-ciri dari setiap kelompok jamur, rata-rata jawaban siswa sebesar 3 tergolong kategori Functional, kemampuan C3 mengenai penerapan teori-teori yang ada terkait jamur dalam kehidupan sehari-hari, rata-rata jawaban siswa sebesar 2 tergolong kategori Nominal, kemampuan C4 mengenai Analisis terhadap hipotesis terkait jamur, rata-rata jawaban siswa sebesar 2 tergolong kategori Nominal, kemampuan C5 mengenai evaluasi data terkait dengan jamur dalam kehidupan, rata-rata jawaban siswa sebesar 2 tergolong dalam kategori Nominal, dan kemampuan C6 mengenai racangan prosedur penelitian terkait jamur dalam kehidupan , rata –rata jawaban siswa sebesar 1 tergolong dalam kategori Illiteracy. Kemampuan literasi biologi pada aspek kompetensi sains siswa kelas X pada materi Jamur di SMA Negeri 6 Binjai Tahun Pembelajaran 2017/2018 pada indikator mengidentifikasi isu ilmiah terdapat persentase 34,31% kategori Functional, 52,94% kategori Nominal, dan 12,75% siswa berada pada kategori Illiteracy. Pada indikator menjelaskan fenomena ilmiah terdapat persentase 59,80% kategori Functional, 25,49% kategori Nominal, dan 14,70% siswa berada pada kategori Illiteracy. Indikator menggunakan bukti ilmiah 11,76% siswa tergolong Functional, 49,01% kategori Nominal, dan 39,21% kategori Illiteracy.