PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN SIKAP SAINS SISWA DI KELAS X MIPA SMA NEGERI 2 KABANJAHE PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI TAHUN PEMBELAJARAN 2018/2019

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis dan sikap terhadap sains siswa pada materi keanekaragaman hayati di kelas X MIPA SMAN 2 Kabanjahe. Metode penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan sampel penelitian sebanyak 3 kelas yang ditentukan secara random sampling yaitu kelas eksperimen yakni X MIPA 5 dengan model pembelajaran Problem Based Learning, kelas MIPA 3 dengan model kooperatif Group Investigasi, dan kelas X MIPA 6 sebagai kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Instrumen pengumpulan data kemampuan berpikir kritis siswa dengan menggunakan tes uraian dan sikap sains siswa dengan menggunakan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Analisis varian satu jalur ( One Way Anova) serta uji Tukey dengan bantuan program SPSS 22,0. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan (1) ada pengaruh yang sangat signifikan model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir kritis siswa (Fh = 8,764 ; P = 0.000). (2) ada pengaruh yang signifikan model pembelajaran terhadap sikap sains siswa (Fh= 3,435; P=0,036). Kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran Problem Based Learning (75,18) sangat signifikan berbeda dengan kemampuan berpikir kritis siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran konvensional (65,18), akan tetapi tidak berbeda dengan yang dibelajarkan dengan model Group Investigasi serta kemampuan berpikir kritis Group Investigasi (73,25) berbeda secara sangat signifikan dengan konvensional (65,18). Sikap terhadap sains siswa yang dibelajarkan dengan model Problem Based Learning (83,35) berbeda secara signifikan dengan yang dibelajarkan dengan model konvensional (79,68), akan tetapi tidak berbeda yang dibelajarkan dengan model Group Investigasi (82,53).