Naibaho, Gray Hugo G (2015) FUNGSI DAN MAKNAGONDANG LAE-LAE PADA RITUAL MANGALAHAT HORBO DI DESA HUTA TINGGI SAMOSIR. Undergraduate thesis, UNIMED.
1.NIM 208142100 COVER.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
2.NIM 208142100 SURAT PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (835kB) | Preview
3.NIM 208142100 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
4.NIM 208142100 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (169kB) | Preview
5.NIM 208142100 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (137kB) | Preview
6.NIM 208142100 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
7.NIM 208142100 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (90kB) | Preview
8.NIM 208142100 BAB I.pdf - Published Version
Download (485kB) | Preview
12.NIM 208142100 BAB V.pdf - Published Version
Download (174kB) | Preview
13.NIM 208142100 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (168kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi gondang pada ritual Mangalahat Horbo di Desa Huta Tinggi Samosir, untuk mengetahui fungsi dan makna gondang Lae-lae pada masyarakat Huta Tinggi Samosir, untuk mengetahui Tanggapan Masyarakat mengenai fungsi dan makna Gondang Lae-Lae pada ritual Mangalahat Horbo, dan alat music apa saja yang dimainkan pada Gondang Lae-Lae, dan juga semakin jarangnya diadakan ritual Mangalahat Horbo.
Teori yang digunakan adalah fungsi, makna, Gondang, danMangalahat Horbo. Fungsi merupakan kegunaan gondang pada ritual Mangalahat Horbo. Makna adalah maksud yang tersimpul dari hal yang mau ditunjukkan oleh sesuatu atau mau diungkapkan, dipaparkan, dengan kata sebenarnya tidak mencampuri nilai rasa. Gondang adalah komposisi music Batak Toba berupa ensambel musik. Mangalahat horbo adalah upacara kurban persembahan kepada Sang Pencipta.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini terdiri dari Kepala Desa Huta Tinggi 1 orang, Tokoh Adat 1 orang, pemusik 3 orang, penari/panortor 2 orang, masyarakat desa Huta Tinggi 5 orang. Sehingga jumlah keseluruhan 13 orang. Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Huta Tinggi Kabupaten Samosir.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya sebuah gondang yang bertempo lambat dan khusus digunakan pada sebuah ritual yang disebut Mangalahat Horbo, dan nama dari gondang tersebut ialah Gondang Lae-Lae. Instrument musik yang dimainkan pada gondang ini antara lain sarune bolon, taganing, gordang bolon, dan ogung. Faktor yang menyebabkan semakin jarang dilaksanakan ritual mangalahat horbo ialah kondisi keluarga, biaya, dan kerbau
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2015 MSK 020 |
Keywords: | Fungsi, Makna, Gondang, Mangalahat Horbo |
Subjects: | H Social Sciences > HM Sociology > HM621 Culture M Music and Books on Music > M Music |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Musik |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 23 Dec 2016 09:11 |
Last Modified: | 23 Dec 2016 09:11 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/22339 |