Masyitah, Maya (2016) INKULTURASI BUDAYA: STUDI TENTANG PENERAPAN POLA HIAS PADA INTERIOR MESJID AZIZI DI TANJUNG PURA. Undergraduate thesis, UNIMED.
NIM.2122151005 COVER.pdf - Published Version
Download (121kB) | Preview
NIM.2122151005 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (482kB) | Preview
NIM.2122151005 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (187kB) | Preview
NIM.2122151005 PREFACE.pdf - Published Version
Download (301kB) | Preview
NIM.2122151005 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (338kB) | Preview
NIM.2122151005 TABLES.pdf - Published Version
Download (33kB) | Preview
NIM.2122151005 ILLUSTRATIONS.pdf - Published Version
Download (226kB) | Preview
NIM.2122151005 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (371kB) | Preview
NIM.2122151005 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (173kB) | Preview
NIM.2122151005 BIBLIOGRAFI.pdf - Published Version
Download (179kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini mengenai pengamatan inkulturasi budaya bentuk-bentuk dan pengaruh pola hias pada interior Mesjid Azizi di Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa inkulturasi adalah masuknya budaya asing yang kemudian mengalami penyisipan dan penyesuaian pada suatu agama dengan suatu budaya. Ada beberapa budaya asing dan budaya lokal yang menjadi inkulturasi budaya. Begitu pula dengan pola hias yang memadukan beberapa bentuk ornamen dan bentuk pola ciri khas suatu budaya pada pola hias dengan penyederhanaan bentuk.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk dan pengaruh pola hias pada interior Mesjid Azizi dengan metode penelitian deskriptif kualiatatif. Mesjid Azizi memiliki interior seperti masa kerajaan Ottoman di Turki, memiliki warna khas melayu islam yaitu hijau dan kuning, serta dari luar terlihat seperti bangunan Taj Mahal di India.
Hasil dari penelitian ini bahwa penerapan pola hias pada interior Mesjid Azizi merupakan perpaduan dari budaya asing dan budaya lokal. Budaya lokal itu sendiri yaitu budaya Melayu yang banyak menerapkan ornamen melayu dan khas warna kuning. Sedangkan budaya asing yang menjadi perpaduan pola hias yaitu Arab, Cina, dan Turki dengan menerapkan bentuk khasnya yaitu kaligrafi Arab, ornamen geometris Cina, dan bentuk-bentuk khas Turki.
Mesjid Azizi memiliki ornamen budaya lokal Melayu yang diterapkan pada bagian interiornya dengan jumlah 27 ornamen dengan bentuk flora, bentuk fauna, bentuk alam dan bentuk benda. Kaligrafi Arab yang diterapkan pada interior Mesjid Azizi berjumlah 92 dan merupakan jenis kaligrafi dengan khat Tsulust. Ornamen Geometris Cina yang diterapkan berjumlah 17 dan sangat jelas terlihat pada ukiran bagian pintu Mesjid memasuki Liwan. Bentuk pola hias Turki terlihat pada bentuk mimbar dengan bentuk kerucut pada bagian kubah mimbar yang sangat mirip dengan bentuk kerucut yang diterapkan pada istana Topkapi di Istanbul, Turki, maka fungsi penerapan pola hias dengan perpaduan banyak budaya baik lokal maupun asing pada Mesjid Azizi adalah agar lebih bervariasi demi keindahan suatu ruang bentuk bangunan dengan suatu perpaduan pola hias
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 RUPA 052 |
Keywords: | Inkulturasi Budaya; Pola Hias; Mesjid Azizi Tanjung Pura |
Subjects: | N Fine Arts > NB Sculpture > NB1120 Study and teaching N Fine Arts > NK Decorative arts > NK1700 Interior decoration. House decoration |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 08 Nov 2016 09:38 |
Last Modified: | 08 Nov 2016 09:38 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/21311 |