Revitalisasi Tongka Pada Masyarakat Batak Toba

Permasalahan dalam penelitian ini adalah kurangnya minat masyarakat terhadap
tradisi lisan Tongka yang dapat mengakibatkan pudar dan hilangnya tradisi lisan
tersebut dari kalangan masyarakat terkhusus di daerah Kabupaten Samosir.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Bagaimana merekonstruksi Tongka
pada masyarakat Batak Toba, (2) Bagaimana mereformasi Tongka pada
masyarakat Batak Toba, (3) Bagaimana merepresentasi Tongka pada masyarakat
Batak Toba. Metode penelitian ini adalah kualitatif. Sumber data yang digunakan
ialah informan dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, teknik wawancara, teknik dokumentasi, dan angket. Dalam penelitian
ini ditetapkan tiga bentuk revitalisasi yaitu pertama, merekonstruksi Tongka
dengan mengkaji data dan mengklasifikasikan tingkat kebertahanan Tongka.
Kedua, mereformasi Tongka dari bentuk lisan ke tulisan. Ketiga merepresentasi
Tongka dengan menyajikan kembali produk kepada anak-anak. Hasil penelitian
ditemukan terdapat 40 data Tongka dimana data tersebut terbagi menjadi tiga
kategori yakni Tongka bertahan sebanyak 8 data, Tongka hampir punah sebanyak
7 data, dan Tongka tidak bertahan sebanyak 25 data. Selanjutnya data yang
ditemukan direformasi dari bentuk lisan ke bentuk tulisan. Dalam hal ini produk
yang dihasilkan berupa buku bacaan berjudul “Tongka pada Masyarakat Batak
Toba”. Kemudian pada tahapan merepresentasi produk yang dihasilkan (buku
bacaan) disajikan kembali sebagai sumber bacaan melalui kegiatan literasi
sekolah guna mengenalkan dan menghidupkan ulang tradisi lisan Tongka.