Analisis Bentuk Penyajian Tari Mogaele Pada Masyarakat Nias di Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan

Penelitian ini bertutujuan untuk menganalisis bentuk penyajian tari Mogaele di
desa Bawonahono Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan. Adapun
analisis dalam skripsi ini berpedoman terhadap pengertian analisis Komarrudin
sedangkan teori bentuk penyajian nya berpedoman dengan teori menurut Sal
Murgiayanto. Penelitian dilakukan di desa Bawonahono Kabupaten Nias Selatan.
Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh masyarakat di desa Bawonahono
Kecamatan Fanayama Kabupaten Nias Selatan dan yang menjadi sampel ialah dua
orang penetua adat yang ada di desa Bawonahono Kecamatan Fanayama
Kabupaten Nias Selatan. pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi,
wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis kualitatif. Tata rias dan busana yang digunakan dalam tarian ini ialah lakilaki
menggunakan baru hada, saraewa, öndröra, rompi adat, laeru, dan
kalabubu. Sedangkan yang digunakan wanita ialah baru, gu’I, stage, ra’i, lembe,
saeru dalinga, ni fatö-fatö, dan gala danga. Pola dalam tari Mogaele ialah lima
pola lantai. Tarian ini dipertunjukkan dilapangan terbuka, dihalaman Omo Hada,
dan tidak tertutup kemungkinan dalam gedung. Tari ini juga menggunakan dance
property yaitu : toho, baluse, tolögö untuk laki-laki dan bola nafo untuk
perempuan. Musik iringan tarian ini ialah musik eksternal yaitu göndra, aramba
dan faritia, dan musik internal ialah syair yang dinyayikan para penari maupun
penyair. Dari analisis yang penulis lakukan maka dapat diketahui bahwa setiap
komponen dalam tari mogaele saling berhubungan, seperti Afo berhubungan
dengan Bola Nafo karena Bola Nafo merupakan tempat Afo saat disuguhkan
kepada tamu. Begitu juga dengan syair berhubungan dengan ragam gerak, jadi isi
dari syair sesuai dengan gerak penari. Kemudian saraewa berhubungan dengan
Ondrora, Tologu berhubungan dengan Ondrora, Stage berhubungan dengan Gu’i.