PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELIING TERHADAP KETERAMPILAN BERBICARA SISWA MATERI MENCERITAKAN KEMBALI ISI FABEL DI KELAS VII SMP NEGERI 1 TIGABINANGA

Dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan berbicara siswa terhadap menceritakan kembali teks fabel yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Penelitian ini bertujuan untuk pengaruh model pembelajaran paired storytelling terhadap keterampilan berbicara siswa materi menceritakan kembali isi fabel di kelas VII SMP Negeri 1 Tigabinanga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain penelitian two grup posttest only design. Adapun populasi dalam penelitian ini yaitu seluruah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tigabinanga yang berjumlah 210 orang dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII 3 kelas eksperimen dengan jumlah 31 siswa dan VII 4 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 30 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dengan menguji persyartan analisis, uji homogenitas, homegenitas, serta uji hipotesis. Hasil penelitian pasa kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata sebesar 82,90 berada pada kategori baik, sedangan hasil penelitian pada kelas kontrol pada nilai rata-rata 53,50 berada pada
kategori sangat kurang. Berdasarkan uji kesamaan nilai rata-rata diketahui bahwa kelas ekperimen lebih besar nilainya dibanding kelas kontrol dengan selisish nilai 29.4%. berdasarkan uji t yang telah dilakukan diperoleh nilai pada taraf signifikan α= 0,05 diperoleh nilai ketentuan ttabel sebesar 1,67109 dan hasil thitung = 10,8110. Maka hipotesis thituing > ttabeil yakni 10,8110 > 1,67109, seihingga hipoteisis nihil (Ho) ditolak dan hipoteisis alteirnativei (Ha) diteirima. Seicara keiseiluiruihan dapat disimpuilkan, peimbeilajaran deingan meingguinakan model paired storytelling beirpeingaruih positif dan signifikan teirhadap keterampilan menceritakan isi teks fabel siswa kelas VII SMP Negeri 1 Tigabinanga.