Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Macromedia Flash 8 Di Era Modernisasi Pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor Di Kelas XII SMK S Mandiri Medan

Peningkatan kualitas pendidikan, terutama melalui proses pembelajaran,
memerlukan pembaruan yang inovatif. Kurikulum 2013 menekankan pada
Kompetensi Inti (KI) yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Dalam pengajaran pemeliharaan sasis sepeda motor, penekanan pada KI-3 yaitu
pengembangan pengetahuan menjadi fokus utama. Penelitian menunjukkan bahwa
siswa sering merasa bosan dan kurangnya media pembelajaran inovatif, sehingga
hasil belajar pada materi sistem suspensi tidak memenuhi KKM. Penggunaan
media pembelajaran interaktif seperti Macromedia Flash 8 dapat menjadi solusi
untuk meningkatkan minat dan pemahaman siswa. Namun, tantangan dalam
penggunaan Flash 8 meliputi kompleksitas teknis, integrasi berbagai format
media, keterbatasan kompatibilitas, serta kesulitan dalam merancang dan
memperbarui konten yang efektif dan aksesibel. Tujuan dari penelitian adalah:
mengembangkan dan mengetahui kelayakan media pembelajaran interaktif
berbasis macromedia flash 8 pada mata pelajaran pemeliharaan sasis sepeda motor
kompetensi memahami sistem suspensi. Penelitian ini merupakan penelitian
pengembangan (Research and Development). Model pengembangan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE, meliputi
tahapan analyze (analisis), design (perancangan), development (pengembangan),
implementation (implementasi), evaluation (evaluasi). Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini berupa angket. Pengembangan media pembelajaran berbasis
Macromedia Flash 8 pada Mata Pelajaran Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor
Kompetensi Memahami Sistem Suspensi dapat dirangkum dalam empat tahapan
utama: Analisis, Desain, Pengembangan, dan Implementasi. Kelayakan media
pembelajaran berbasis Macromedia flash 8 pada Mata pelajaran Pemeliharaan
Sasis Sepeda Motor Kompetensi Memahami Sistem Suspensi terbukti layak untuk
digunakan oleh siswa dengan rata – rata skor penilaian ahli desain sebesar 4,51
dengan kriteria “sangat layak”, rata – rata skor penilaian ahli materi sebesar 4,24
dengan kriteria “sangat layak”, rata – rata skor penilaian ahli media pembelajaran
sebesar 4,38 dengan kriteria “sangat layak”, rata – rata skor penilaian uji coba
perorangan (skala one to one) 4,23 dengan kriteria “sangat layak”, rata – rata skor
penilaian uji coba skala kecil 4,21 dengan kriteria “sangat layak”, serta rata – rata
penilaian uji coba skala besar 4,27 dengan kriteria “sangat layak”.