Pengembangan Media Pembelajaran Video Tutorial Sulaman Payet Pada Dress Elemen Desain Hiasan dan Produksi Busana Siswa Kelas XI Tata Busana Di SMK Negeri 1 Beringin

Pengembangan Media video tutorial dilatarbelakangi oleh kebutuhan dalam pembelajaran untuk membantu peserta didik dalam mempraktikkan hiasan sulaman payet pada dress. Tujuan penelitian ini adalah 1), Mengembangkan media video tutorial pembuatan sulaman payet pada dress mata pelajaran desain dan produksi busana di Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Beringin; 2), Mengetahui kelayakan produk media video tutorial yang dikembangkan pada kompetensi membuat sulaman payet pada dress untuk mata pelajaran desain dan produksi Busana di kelas XI Tata Busana SMK 1 Beringin. Metode Penelitian yang digunakan yaitu Research and Development
(R&D) dengan model pengembangan 4D (Four D Models). Hal ini meliputi 4 tahap yaitu: (Define, Design, Development, dan Dissseminate). Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas XI Tata Busana dengan jumlah 35 siswa. Hasil coba produk akan divalidasi oleh ahli media dan ahli materi, dan menggunakan uji coba kelayakan pada uji coba kelompok kecil dengan 3 responden, uji coba skala sedang dengan 8 responden, uji coba skala besar 24 responden, dan uji coba kelayakan pada guru. Teknik analisa data menggunakan analisis kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media video tutorial sulaman payet pada dress Di SMK Negeri 1 Beringin dinyatakan layak setelah melakukan beberapa tahapan diantaranya, Validasi materi pembelajaran oleh ahli materi memperoleh rata-rata skor 94% materi telah valid memenuhi standart, sedangkan validasi oleh ahli media menyatakan bahwa secara keseluruhan media 87% telah valid dan termasuk kategori “Sangat Setuju” untuk digunakan. Untuk hasil uji coba pada skala kecil memperoleh hasil rata-rata 89,7% dengan kategori “sangat layak”, dan hasil uji coba kelompok sedang memperoleh hasil rata-rata 90% dengan kategori “sangat layak”, dan hasil uji coba kelompok besar memperoleh
hasil rata-rata 91,15% dengan kategori “sangat layak”. Dengan hasil tersebut disimpulkan bahwa media pembelajaran video tutorial layak digunakan sebagai media pembelajaran.