Perancangan Motif Menggunakan Gorga Batak Ipon-ipon Pada Kain Tenun (ATBM)

Penelitian ini didasarkan karena masyarakat toba khususnya wanita relatif belum mengenal gorga batak motif ipon-ipon, maka diperlukan upaya untuk melestarikan gorga ipon-ipon. Kurangnya minat dan kreativitas pengrajin tenun penggunaan motif gorga pada kain tenun yang memiliki nilai budaya dan
potensial yang tinggi. Penggunaan motif gorga ipon-ipon masih terbatas dan belum dioptimalkan pada kain tenun karena pengrajin tenun masih menggunakan motif yang terbatas pada motif yang telah didapat secara turun temurun. Pengembangan motif gorga ipon-ipon pada kain tenun dapat dirancang dengan
teknik stilasi agar motif yang dikembangkan tidak menghilangkan ciri khas bentuk aslinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perancangan motif gorga batak
ipon-ipon pada kain tenun dan untuk melihat kelayakan perancangan gorga batak ipon-ipon pada kain tenun. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode Research and Development (R&D). Model pengembangan yang digunakan adalah
4-D yang meliputi define, design, development, dan disseminate. Penelitian ini dilakukan di desa Bustak Nabirong, Kabupaten Toba dan dilaksanakan dalam tahun 2024. Objek kajian dalam penelitian ini adalah gorga ipon-ipon yang akan dirancang pada kain tenun. Subjek penelitian ini adalah ahli motif, ahli tenun, dan pengguna tenun yang berjumlah 30 orang. Hasil penelitian perancangan kain tenun ini menunjukkan rata-rata penilaian ahli motif sebesar 97,1% termasuk kriteria sangat baik, kemudian hasil skor rata-rata ahli tenun sebesar 95,1% termasuk kriteria sangat baik, dan
penilaian oleh konsumen pengguna tenun diperoleh rata-rata persentase nilai sebesar 93,5% dengan kriteria sangat baik sehingga penggunaan gorga ipon-ipon pada kain tenun yang telah dikembangkan dinyatakan layak dan dapat disebarluaskan atau ditindak lanjuti dalam bentuk produk komersial sebagai kain tenun atau sebagai item fashion.