Analisa Bentuk Musik Dan Makna Gondang Mardondon Tua Upacara Sijagaron Bagi Saur Matua Masyarakat Batak Toba

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk, struktur dan
makna musik Mardondon Tua. Musik ini merupakan salah satu musik yang ada
pada masyarakat Batak Toba dan di dalam suku tersebut nama musik ini biasanya
dipanggil dengan sebutan gondang. Penelitian ini berdasarkan landasan teori yang
meliputi teori analisa musik, teori makna dan pada landasan teori memuat sedikit
mengenai alat musik Batak Toba , Saurmatua dan juga teori gondang. Penelitian
ini bersifat deskriptif kualiatif. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa bentuk
Gondang Mardondon Tua memiliki 8 motif, 129 bar dan di dalam lagu ini
mengambil tema lagu dari buku nyanyian Kristen Protestan Batak Toba atau
dikenal dengan buku ende dimana terletak pada nomor 119, perbedaannya adalah
mempunyai banyak sekali pengulangan dan perubahan tempo pada gondang
mardondon tua . Bentuk lagu dari Gondang Mardondon Tua adalah 6 bentuk,
bentuk A (bar 1-22), bentuk B (bar 24-45), bentuk C (bar 47-68), bentuk D (bar
70-91), bentuk D (bar 93-114), bentuk E (bar 115-128). Gondang Mardondon Tua
berfungsi sebagai pengiring tarian dalam upacara saur matua pada suku Batak
Toba, dimana para penari akan mengelilingi jasad dari orang yang meninggal
sambil membawa sijagaron. Mardondon Tua memiliki makna tentang beberapa
dalil dalam suku batak diantaranya segala nasihat dan doa baik yang diberikan
kepada keturunan yang meninggal semakin cepat terkabul dan makna yang
terdapat pada gondang ini adalah orang-orang melaksanakan kegiatan ini
merupakan keturunan dari bangsawan.