PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN PENDEKATAN CULTURALLY RESPONSIVE TEACHING TERHADAP KEMAMPUAN LITERASI SAINS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 23 MEDAN

Permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran IPA di SMP Negeri 23 Medan adalah rendahnya kemampuan literasi sains siswa. Berdasarkan data pada PISA bahwa literasi sains di Indonesia masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching terhadap kemampuan literasi sains siswa dan indikator dari aspek kompetensi literasi sains yang paling tinggi setelah menerapkan model tersebut di kelas VII SMP Negeri 23 Medan. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental Design. Sampel penelitian ini terdiri dari dua kelas dengan jumlah sampel sebanyak 60 siswa yang diperoleh secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai pretest dan posttest kelas eksperimen adalah 43,3 dan 72,8 sedangkan kelas kontrol adalah 43,5 dan 60,4. Peningkatan kemampuan literasi sains siswa pada kelas eksperimen yaitu 51% dan kelas kontrol yaitu 31% dengan masing-masing kelas berada pada kategori cukup. Perhitungan indikator aspek kompetensi literasi sains yang paling tinggi adalah indikator menginterpretasi data dan bukti ilmiah dengan selisih persentase sebesar 15%. Analisis data menggunakan SPSS 26.0 for Windows membuktikan bahwa terdapat pengaruh Model Problem Based Learning dengan pendekatan Culturally Responsive Teaching terhadap kemampuan literasi sains siswa di kelas VII SMP Negeri 23 Medan, karena nilai sig. yang diperoleh > 0,05.