Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Status Hidrasi dengan Tingkat Kebugaran Atlet Sepak Bola Academy Kwarta Pondok Rowo Kecamatan Percut Sei Tuan

Asupan zat gizi makro dan status hidrasi poin penting yang perlu
diperhatikan dalam membantu meningkatkan performa seorang atlet. Tujuan
penelitian adalah untuk mengetahui hubungan asupan zat gizi makro dan status
hidrasi dengan tingkat kebugaran pemain Academy Kwarta Pondok Rowo Percut
Sei Tuan.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan sampel mengunakan
teknik purposive sampling dengan kriteria pengambilan sampel sebanyak 34 orang.
Data asupan zat gizi makro diperoleh dari recal 3×24 jam yaitu dua hari pada saat
hari latihan, dan satu hari saat hari libur, sedangkan status hidrasi diukur dengan
mnggunakan kartu PURI (Periksa Urin Sendiri) yaitu mengumpulkan urin dan
kemudian dilakukan pewarnaan dengan menggunakan warna yang ada. Data
tingkat kebugaran diperoleh dari tes Vo2max uji Multistage Fitness Test (MFT).
Analisis data menggunakan analisis Bivariat uji Chi Square dan Multivariat uji
logistik biner pada program Statistic Package for Sosial Science (SPSS).
Responden sebagian besar kurang karbohidrat (70.6%), cukup protein
(91.2%), kurang lemak (67.6%), status hidrasi mayoritas dehidrasi (61.8%), dan
tingkat kebugaran sama bugar tidak bugar (50%). Kemudian analisis bivariat
menunjukkan bahwa asupan karbohidrat (p=0,000), asupan lemak (p=0.010), status
hidrasi (p=0.010) mempunyai hubungan yang bermakna dengan tingkat kebugaran
karena memiliki nilai p-value <0.05, sedangkan asupan protein (p=0.070) tidak
memiliki hubungan bermakna dengan tingkat kebugaran.Hasil analisis uji logistik
biner terdapat hubungan yang signifikan antara asupan zat gizi makro dan status
hidrasi dengan tingkat kebugaran.Artinya apabila asupan zat gizi makro dan status
hidrasi menurun, maka tingkat kebugaran akan menurun. Nilai Nagelkerke R
Square sebesar 0,741 tingkat kebugaran dipengaruhi oleh asupan zat gizi makro dan
status hidrasi sebesar 74,1%.