Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Kesantunan Pragmatik Sebagai Strategi Antiperundungan di Taman Kanak-Kanak

Lingkungan sekolah menjadi interaksi yang baik antara guru dan siswa. Guru dapat menangani perilaku perundungan dengan strategi anti perundungan kepada pelaku dan korban yang sebaliknya dilakukan langsung oleh guru. Perilaku perundungan seperti fisik dan bahasa (verbal). Fisik seperti menendang, melempar benda dan bahasa (verbal) seperti mengejek dan memanggil tidak dengan sebutan nama. Hakikatnya bahwa kesantunan berbahasa adalah etika dalam bersosialisasi di lingkungan dengan penggunaan bahasa yang baik dan tujuan berbicara yang santun. Tujuan penelitian untuk menghasilkan model pembelajaran berbasis kesantunan pragmatic yang valid, efektif dan layak digunakan guru sebagai strategi antiperundungan di Taman Kanak-Kanak. Produk dalam penelitian menggunakan model pembelajaran. Penelitian ini menggunakan desain metode R dan D dengan pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation) yang melibatkan 30 guru di Taman Kanak kanak, Medan Tembung. Hasil kevalidan menyatakan analisis ahli materi dengan rata-rata 71,5 menyatakan valid, ahli Bahasa dengan rata-rata 88,46 dinyatakan sangat valid dan ahli desain dengan rata-rata 75,0 dinyatakan valid. Kelayakan model pembelajaran didasari pada angket kelayakan yang didasarkan pada instrumen penilaian bahan ajar. Keefektifan model pembelajaran terlihar dari hasil analisis efektifitas model pembelajaran berdasarkan uji coba produk yaitu kelompok kecil dan uji coba terbatas. Novelty dalam penelitian ini bahwa adanya perpaduan antara kesantunan tingkah laku dan kesantunan pragmatik.