Pengembangan Bahan Ajar digital flipbook berbasis pendekatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP IT Bina Insan Batang Kuis

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kevalidan, kepraktisan dan kefektifan bahan ajar berbasis pendekatan Contextual and Teaching Learning yang dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini termasuk dalam penelitian pengembangan (Development Research). Penelitian ini akan dilaksanakan di SMP IT Bina Insan Batang Kuis yang beralamat JL. Nusa Indah Gg. Melati No.47, Tanjung Sari, Kec. Batang Kuis, Kab. Deli Serdang Prov. Sumatera Utara pada siswa kelas VIII Semester II Tahun Pelajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Perangkat yang dikembangkan valid dengan (a) hasil validasi rata-rata RPP sebesar 4,59, bahan ajar sebesar 4,71, Lembar Kerja Peserta Didik sebesar 4,74, seluruh soal kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kategori valid. 2) Perangkat yang dikembangkan dikategorikan praktis dengan hasil Skor uji coba I dengan rata- rata 3,03 (kategori “Sedang”) Sedangkan pada uji coba II Rata-rata adalah 4,24 dengan kategori “Tinggi”; 3) perangkat yang dikembangkan dikategorikan efektif karena (1) Pada uji coba II sebesar 88,5% dengan jumlah siswa sebanyak 23 orang dinyatakan tuntas dan 11,5% yang tidak tuntas sebanyak 3 siswa (2) Ketercapaian tujuan pembelajaran pada soal nomor 1 diperoleh sebesar 92,15% pada tujuan pembelajaran 1 dan 2, ketercapaian tujuan pembelajaran soal nomor 2 diperoleh sebesar 86,00% pada tujuan pembelajaran 3, ketercapaian tujuan pembelajaran soal nomor 3 diperoleh sebesar 78,00% pada tujuan pembelajaran 4 dan ketercapaian tujuan pembelajaran soal nomor 4 diperoleh sebesar 76,22% pada tujuan pembelajaran 5. Respon siswa terhadap Bahan Ajar menggunakan model CTL yang dikembangkan efektif karena memperoleh rata-rata respon siswa positif dengan nilai 90,2% pada uji coba II.. 4) adanya peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa dengan hasil skor pada uji coba I dengan jumlah siswa yang memperoleh atau kategori rendah dengan nilai 0,295. Pada uji coba II atau kategori sedang s rata rata gain 0,471 atau berada pada kategori “Sedang” ( ).